Kamis, 08 Maret 2018

MAKALAH DERMATITIS


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Dermatitis adalah penyakit kulit gatal-gatal, kering, dan kemerahan. Dematitis juga dapat didefinisikan sebagai peradangan pada kulit, baik karena kontak langsung dengan zat kimia yang mengakibatkan iritasi, atau reaksi alergi.
Dengan kata lain, dermatitis adalah jenis alergi kulit. Selain penyebab bahan-bahan kimia, sering kali dermatitis terjadi ketika kulit sensitive kontak langsung dengan perhiasan logam biasanya emas dengan kadar rendah atau perhiasan perak dan kuningan. Jika Anda mengalami kulit kering dan gatal, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi pada dokter, apakah yang terjadi pada kulit Anda teridentifikasi dermatitis.
Jika Anda teridentifikasi dermatitis, maka pertama kali yang harus Anda ketehui adalah penyebab dari penyakit kulit tersebut. Pastikan Anda menghindari penyebab dari iritasi dan alergi. Jangan pernah menggaruk, meskipun rasa gatal tidak tertahankan. Sebab menggaruk tidak akan membuat hilang rasa gatal, melainkan akan memperparah ketidaknyamanan Anda. Sebab menggaruk akan menyebabkan kulit lebih rentan terhadap infeksi kulit dan penyakit kulit lainnya. Biasanya rasa gatal timbul karena area kulit tersebut kering maka gunakan pelembab untuk mengurangi rasa gatal. Gunakan obat kulit untuk dermatitis, juga akan membantu mengurangi rasa gatal.
Dermatitis tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak. Tipe dermatitis yang sering terjadi pada anak-anak yaitu dermatitis atopik yang meruapakan suatu gejala eksim terutama timbul pada masa kanak-kanak. GeJala ini biasanya timbul pada usia sekitar 2 bulan sampai 1 tahun den sekitar 85% pada usia kurang dari 5 tahun. Pada keadaan akut, gejalanya berupa kulit kemerahan, kulit melenting berisi cairan, basah dan sangat gatal. Kadang-kadang disertai infeksi sekunder yang menimbulkan nanah.
B.     RUMUSAN MASALAH
a.             Apa yang dimaksud dengan Dermatitis ?
b.             Apa penyebab penyakit Dermatitis ?
c.             Apa saja jenis-jenis dari Dermatitis ?
d.            Bagaimana diagnosa fan pencegahan  yang dapat dilakukan untuk penyakit Dermatitis ?
C.     TUJUAN
a.             Untuk mengetahui yang  dimaksud dengan Dermatitis
b.             Untuk mengetahui  penyebab penyakit Dermatitis
c.             Untuk mengetahui jenis-jenis dari Dermatitis
d.            Untuk mengetahui diagnosa dan pencegahan  yang dapat dilakukan untuk penyakit Dermatitis .

























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Penyakit  Dermatitis
Dermatitis berasal dari kata dermo- (kulit) -itis (radang/inflamasi), sehingga dermatitis dapat diterjemahkan sebagai suatu keadaan di mana kulit mengalami inflamasi.
Dermatitis adalah suatu peradangan pada dermis dan epidermis yang dalam perkembangannya memberikan gambaran klinik berupa efloresensi polimorf dan pada umumnya memberikan gejala subjektif gatal. (Mulyono :1986)
Dermatitis adalah peradangan epidermis dan dermis yang memberikan gejala subjektif gatal dan dalam perkembangannya memberikan efloresensi yang polimorf. (Junaidi Purnawan : 1982)
B.     Penyebab Penyakit Dermatitis
Penyebab dermatitis dapat berasal dari luar (eksogen), misalnya bahan kimia, fisik (contoh : sinar), mikroorganisme (bakteri, jamur); dapat pula dari dalam (endogen), misalnya dermatitis atopik. Sebagian lain tidak diketahui pasti. Banyak macam dermatitis yang belum diketahui patogenesisnya, terutama yang penyebabnya fakktor endogen. Yang telah banyak dipelajari adalah tentang dermatitis kontak, baik yang tipe alergik maupun iritan primer.
Pada umumnya penderita dermatitis mengeluh gatal. Kelainan kulit bergantung pada stadium penyakit, batasnya dapat tegas dapat pula tidak tegas, penyebarannya dapat setempat, generalisata, bahkan universalis. Pada stadium akut kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel atau bula, erosi dan eksudasi, sehingga tampak basah (medidans). Stadium subakut, eritema berkurang, eksudat mengering menjadi krusta. Sedang pada stadium kronis tampak lesi kronis, skuama, hiperpigmentasi, likenifikasi, dan papul, mungkin juga terdapat erosi atau ekskoriasi karena garukan. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak awal suatu dermatitis memberi gambaran klinis berupa kelainan kulit stadium kronis. Demikian pula jenis efloresensinya tidak selalu harus polimorfi, mungkin hanya oligomorfi.
Tiap tiap orang mempunyai pencetus eksim yang berbeda beda. Ada orang yang setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang lain. Gejala yang timbul pun bervariasi, ada yang gatalnya ringan tetapi rasa panas yang dominan, ada pula yang sebaliknya. Infeksi saluran nafas bagian atas atau flu juga bisa menjadi pencetus timbulnya eksim. Stress yang dialami penderita akan membuat gejala menjadi lebih buruk.
Meskipun penyembuhan eksim sangat sulit dilakukan, namun pada banyak kasus, pasien dapat mengurangi terjadinya kekambuhan dengan melakukan pengobatan yang tepat dan menghindari iritan/alergen yang menyebabkan eksim. Perlu diingat, penyakit ini tidak menular dan tidak akan menyebar dari satu orang ke orang yang lain.
Hingga kini belum ada kesepakatan internasional mengenai tatanaman dan klasifikasi dermatitis, tidak hanya karena penyebabnya yang multi faktor, tetapi juga karena seseorang dapat menderita lebih dari satu jenis dermatitis pada waktu yang bersamaan atau bergantian. Ada yang memberi nama berdasarkan etiologi (contoh : dermatitis kontak, radiodermatitis, dermatitis medikamentosa), morfologi (contoh : dermatitis papulosa, dermatitis vesikulosa, dermatitis medidasns, dermatitis eksfoliativa), bentuk (contoh : dermatitis numularis), lokalisasi (contoh : dermatitis interdigitalis, dermatitis intertriginosa, dermatitis manus, dermatitis generalisata), dan ada pula yang berdasarkan lama atau stadium penyakit (contoh : dermatitis akut, dermatitis subakut, dermatitis kronis).
Perubahan histopatologi dermatitis terjadi pada epidermis dan dermis, bergantung pada stadiumnya. Pada stadium akut kelainan di epidermis berupa vesikel atau bula, spongiosis, edema intrasel, dan eksositosis, terutama sel mononuklear. Dermis sebab, pembuluh darah melebar, ditemukan sebukan terutama sel mononuklear; eosinofil kadang ditemukan, bergantung pada penyebab dermatitis.
Kelainan pada stadium subakut hampir seperti stadium akut, jumlah vesikel di epidermis berkurang, spongiosis masih jelas, epidermis tertutup krusta, dan parakeratosis; edema di dermis berkurang, vasodilatasi masih tampak jelas, demikian pula sebukan sel radang.
Epidermis pada stadium kronis, hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis, rete ridges memanjang, kadang ditemukan spongiosis ringan; vesikel tidak ada lagi. Papila dermis memanjang (papilamatosis), dinding pembuluh darah menebal, dermis terutama di bagian atas bersebukan sel radang mononuklear, jumlah fibroblas dan kolagen bertambah. Eksema dapat dipicu oleh beberapa hal, antara lain:
1.      Keringnya kulit
2.      Iritasi oleh sabun, detergen, pelembut pakaian, dan bahan kimia lain
3.      Menciptakan kondisi yang  hangat untuk anak,
4.      Alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu
5.      Alergi terhadap tungau debu, serbuk sari tanaman, atau bulu hewan
6.      Virus dan infeksi lain
7.      Perjalanan ke negara dengan iklim berbeda.
C.     Jenis- Jenis Penyakit Dermatitis
1. Dermatitis atopik
Salah satu jenis dermatitis yang paling sering ditemui dan merupakan penyakit keturunan. Penyakit ini umumnya dimulai ketika bayi atau pada saat masih anak-anak dengan gejala gatal-gatal, radang pada kulit. Selain itu pada sebagian penderita juga sering menimbulkan penyakit lain seperti asma dan demam.
Dermatitis kontak dibagi lagi menjadi 2 yaitu :
                        a. Dermatitis kontak alergik
Dermatitis ini disebabkan oleh reaksi kekebalan tertunda (delayed immune system) akibat kontak kulit dengan senyawa alergi yang menyebabkan radang kulit dalam waktu 48 jam setelah paparan terjadi. Contoh pembuatan alergi seperti : parfum, jelatang, pengawet kosmetik, metal dan pewarna
                        b. Dermatitis kontak iritan
Penyakit ini disebabkan oleh paparan senyawa iritan yang menyebabkan rusaknya kulit secara kimiawi. Contohnya seperti : sabun keras, detergen, dan produk pembersih lainnya. Senyawa iritan tersebut dapat menghilangkan kelembaban dari lapisan luar kulit. Kemudian akan merusak lapisan pelindung dan memicu terjadinya peradangan
Dermatitis numular merupakan suatu peradangan dengan lesi yang menetap, dengan keluhan gatal, yang ditandai dengan lesi berbentuk uang logam, sirkular atau lesi oval berbatas tegas, umumnya ditemukan pada daerah tangan dan kaki. Lesi awal berupa papul disertai vesikel yang biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing). Nama lain dari dermatitis numular adalah ekzem diskoid, ekzem numular, nummular eczematous dermatitis. Terdapat beberapa klasifikasi dermatitis berdasarkan lokasi kelainan, penyebab, usia, faktor konstitusi.
4. Dermatitis Statis
Merupakan dermatitis kronis yang terjadi pada daerah kaki bagian dalam yang berkaitan dengan varises.
Gejala Dermatitis
1.      Dermatitis ringan menimbulkan gejala utama yaitu : kulit memerah kering, bersisik, dapat menimbulkan gatal, biasanya terdapat pada daerah kaki atau tangan.
2.      Sedangkan tanda-tanda dari dermatitits akut yaitu : kulit mengalami gatal yang intents yang biasanya terjadi pada daerah depan siku, belakang lutut, dan pada wajah. Selanjutnya kulit menjadi lebih sensitif terhadap kain, terutama kain wol. Pada musim dingin dermatitis akan menjadi lebih parah karena udara yang kering.
D.    Pencegahan Penyakit Dermatitis
a. Jangan terlalu sering mandi (karena kalau terlalu sering basah maka akan susah keringnya) atau bila perlu di lap saja.
b. Bila akan mandi gunakan air hangat-hangat kuku (jangan terlalu panas).
c. Hindari pengunaan sabun pada daerah yang terserang eksim karena bila daerang yang terserang eksim terkena sabun maka akan teriritasi.
d.  Hindari kontak dengan kain atau selimut yang terbuat dengan wol, pakailah pakaian yang bersih, tidak ketat dan meyerap keringat.
e. Bila eksimnya dikarenakan alergi terhadap makanan tertentu, maka jangan mkan makanan yang menyebakan alergi dan memperparah.
f.Jangan menggunakan sabun atau deterjen yang keras.
g. Hindari penggunaan zat-zat kimia seperti kosmetik dan obat-obatan.
h. Jaga keseimbangan berat badan, orang yang mempunyai berat badan lebih, apalagi sangat gemuk lebih banyak berkeringat dan mempunyai gesekan pada lipatan kulit yang memicu jamur kulit dan memperparah eksim tersebut .
i. Dan yang paling penting jangan menggaruk. Menggaruk eksim hanya akan memperburuk keadaan, karena kulit akan terinfeksi oleh bakteri-bakteri yang ada di dalam kuku, dan bila lukanya sudah mengering maka warna kulit akan tampak berbeda. Sebaiknya guntinglah kuku pada orang yang mempunyai penyakit eksim agar luka tidak terinfeksi oleh kuman.
                                                                                             















BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Dermatitis adalah suatu peradangan pada dermis dan epidermis yang dalam perkembangannya memberikan gambaran klinik berupa efloresensi polimorf dan pada umumnya memberikan gejala subjektif gatal.
Secara umum penyebab dari dermatitis yaitu : respon kulit terhadap agen-agen yang beraneka ragam, mis: zat kimia, protein, bakteri adanya respon alergi.
Secara umum manifestasi klinis dari dermatitis yaitu secara Subyektif ada tanda–tanda radang akut terutama pruritus ( sebagai pengganti dolor). Selain itu terdapat pula kenaikan suhu (kalor), kemerahan (rubor), edema atau pembengkakan dan gangguan fungsi kulit (function laisa). Sedangkan secara Obyektif, biasanya batas kelainan tidak tegas dan terdapat lesi polimorfi yang dapat timbul secara serentak atau beturut-turut.
Komplikasi dengan penyakit lain yang dapat terjadi adalah sindrom pernapasan akut, gangguan ginjal, Infeksi kulit oleh bakteri-bakteri yang lazim dijumpai terutama staphylococcus aureus, jamur, atau oleh virus misalnya herpes simpleks.










DAFTAR PUSTAKA

http://penyakit-eksim.blogspot.co.id/2013/03/cara-mencegah-eksim.html
Digilib.unimus.ac.id/download.php?id=13185

.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA SCREENSHOTS MELALUI LAPTOP

CARA SCREENSHOTS LEWAT LAPTOP 1.        BUKA HALAMAN YANG INGIN ANDA SCREENSHOT DENGAN UKURAN ATAU POSISI GAMBAR YANG ANDA INGINKAN CO...